Tentang Kabupaten Rembang

Kabupaten Rembang terletak diujung paling timur laut Jawa Tengah, berada di pegunungan Kendeng Utara diantara 111.00"-111.30" BT dan 60.30"-07.60" LS. Sebagian wilayah Kabupaten Rembang merupakan daerah pantai yang membujur sepanjang pantai utara Pulau Jawa sepanjang lebih kurang 60 km. Ketinggian dataran terendah adalah o m dan tertinggi 806 m dari permukaan air laut (terletak digunung Lasem). Berdasarkan komposisinya jenis tanah di Kabupaten Rembang meliputi tanah meditarial merah campur grumosal 45%, alluvial 10%, andosal 8% dan regasal 5%. Menurut pola penggunaan tanahnya menunjukkan bahwa tanah untuk sawah 28.771 ha dan tanah kering seluas 72.637 ha.

Rabu, 08 Februari 2012

Lapangan Usaha Pertanian, Kontributor Terbesar PDRB Kabupaten Rembang

Kepala BAPPEDA Kab. Rembang saat memberikan materi
pada acara  Rakor Forum Gabungan Perencanaan Bidang Ekonomi
Selasa, 7 Pebruari 2012
Meskipun dengan kisaran angka yang relatif kecil, laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Rembang terus meningkat. "Angka laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Rembang terus menunjukkan kenaikan meskipun dalam kisaran yang tidak terlalu besar, dan pada tahun 2010 laju pertumbuhan PDRB ADHK sebesar 4.45 persen", demikian terang Hari Susanto Kepala BAPPEDA Kabupaten Rembang pada acara Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi yang diselenggarakan di Aula Bappeda Kabupaten Rembang, Selasa, 7 Pebruari 2012.
Adapun dari sembilan lapangan usaha,  lapangan usaha pertanian memberikan kontribusi terbesar disusul lapangan usaha perdagangan, hotel dan restoran serta lapangan usaha jasa-jasa. Rata-rata kontribusi lapangan usaha pertanian lima tahun terakhir sebesar 46,45 persen. "Pertanian memberikan kontribusi terbesar dari struktur PDRB Kabupaten Rembang, sehingga perlu mendapatkan perhatian yang serius melalui program/kegiatan yang mendukung target tahun 2013 khususnya disektor pertanian", lanjut Hari.
Sementara itu dalam paparannya, Kepala Bidang Koperasi dan UMKM, Edi Handoyo menyampaikan bahwa kondisi UMKM di Rembang perlu
mendapatkan perhatian. "Disamping terbatasnya akses terhadap pembiayaan, informasi, tehnologi dan pasar. Kurangnya kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan manajerial merupakan persoalan UMKM saat ini", kata Edi.
Acara yang berlangsung di Aula Bappedda tersebut menghadirkan pembicara Kepala Bappeda Kabupaten Rembang dan Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Rembang dengan peserta dari SKPD Kabupaten Rembang dibawah bidang ekonomi dan stakeholder lainnya.
"Acara ini diselenggarakan sebagai langkah awal agar masukan usulan program/kegiatan khususnya yang berhubungan dengan bidang ekonomi pada saat pelaksanaan Musrenbangcam ( Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan--red) mengacu dengan program-progran pada RPJMD dan target-target capaian 2013. Mengingat minggu depan kita akan  melaksanakan Musrenbangcam", terang Drupodo, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda.